SISTEM TEKNIK PEMANDUAN.
Penaranan pramuwisata yang paling berat harus mampu berperan ganda, dari satu sisi harus dapat bertindak sebagai pemimpin yang dapat menjadi panutan wisatawan selama mengadakan perjalanan di daerah tujuan wisata, di sisi lain harus bersedia untuk memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan.
Keberhasilan pemanduannya sangat bergantung kepada kemampuan diri pramuwisata untuk dapat menonjolkan kepemimpinan dan memberikan pelayanan yang maksimal. Keadaan ini tidak mudah, karena menyatukan posisi sebagai orang lebih dari kelas satu dan sebagai orang kelas dua dalam satu perwujudan (bila wisatawan dianggap orang kelas satu).
Faktor kepemimpinan yang diharapkan dari seorang pramuwisata pada waktu melakukan pemanduan, adalah mampu mencapai tujuan dari perjalanan secara bersama-sama dengan wisatawan, dengan cara:
Simultan
Menghasilkan sesuatu yang berharga
Hasil dapat dipercaya
Bekerja sama, tidak hasil sendiri
Untuk dapat mewujudkan hal—hal tersebut di atas, seorang pramuwisata ditantang untuk mampu merasa sebagai pemimpin serta dapat memanfaatkannya untuk mencapai tujuan komunikasi yang diciptakan selama pemanduan. Adanya kepercayaan pada diri sendirilah yang paling utama untuk dapat membangkitkan kemampuan menjadi pemimpin tadi. Kepercayaan itu akan sangat dibantu, bila pramuwisata itu mempunyai kemampuan :
Fisik sebagai pemimpin dalam pemanduan
Mental sebagai pemimpin dalam pemanduan
Penguasaan materi bagi kepentingan pemimpin dalam pemanduan keberhasilan ditentukan oleh integritas moral pramuwisata yang didasari atas :
Kepribadian
• Mempunyai keberanian
• Berkesan positif
• Penentu keputusan
• Daya tahan tinggi
• Antusias
• Berinisiatif dan taktis
• Tidak mementingkan diri sendiri
Pengetahuan dan keterampilan
Sikap dan perilaku
Lingkungan yang mendukung
Pelayanan secara sederhana merupakan suatu gerak usaha untuk memberikan pertolongan kepada seseorang dalam mencapai tujuannya.
Suatu pelayanan pramuwisata terhadap wisatawan akan berhasil dcmgan balk, bila memperoleh dukungan dari factor-faktor berikut :
Adanya kesatuan pendapat tentang tujuan dari wisatawan dan pramuwisata
Profesional dalam pengetahuan dan keterampilan pemanduan
Bersedia memberikan pelayanan
Mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan dirinya.
Pelayanan dalam pemanduan. yang diberikan pramuwisata terhadap wisatawan hendaknya nierupakan satu kesatuan pelayanan yang berkesinambungan dari mulai penerimaan/pertemuan, waktu menjalankan pemanduan, serta mengakhiri pemanduan.
Pelayanan yang diberikan dapat berupa:
Memberi deskripsi atas perjalanan
Memberi saran atas pilihan perjalanan
Memberi petunjuk atau bimbingan utuk pencapaian tujuan perjalanan
Minggu, 11 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar